Kamis, 17 Juni 2010

Sahabat (masih) Ada kah?

Dulu ketika SD aku punya sahabat. Walau aku tak pernah tau perbedaan dari sahabat dengan teman. Bahkan saat itu kami mengclaim bahwa sahabat pena itu tingkatannya lebih tinggi dari pada sahabat. Saat itu..

Ketika SMP aku punya teman, belum bisa ku sebut sebagai sahabat karena saat itu aku tau arti dari sahabat. Saat itu aku menamakan mereka "teman dekat". Banyak sekali yang kami lalui. Dari yg curi-curi untuk belajar yang namanya merokok. Yahc saat itu saya dan ke delapan teman-teman ku ini ingin sekali mengenal yang namanya rokok. Kami pun beranggapan bahwa wanita merokok itu "Hebat". Kini kusadari betapa bodohnya aku.
Dari yang "ngelabrak" smp lain atau teman sendiri. Hihi17x betapa lugunya kami yang beranggapan sebagai preman itu menarik. Tp yang ku tau kami sangat terkenal. Ya terkenal nakal tapi juga berprestasi. Semua mempunyai bakat masing2 yang menonjol. Ada yang menjadi Ketua Osis, Paskibraka, Juara Kelas, Mengarang, Berpidato, saya sendiri menjabat OSIS selama 2 tahun, dan sempat membanggakan nama sekolah dengan menang kejuaraan menyanyi tingkat Sekolah Menengah Pertama.

Saat SMA inilah aku mempunyai Sahabat.
Aku masuk SMA yang siswanya cewek semua. SMA Stella Duce 2 yang mempunyai kedisiplinan yang tinggi tp nyentrik.
Saat kelas 1 aku mempunyai seorang teman yang sekarang ini bisa kukatakan sebagai sahabatku. Namanya Arina atau ayin. Aku bahkan g tau kenapa aku bisa dekat dengan temanku yang satu ini. Pendiam habis. Kami mulai berbicara karena Mamanya adalah temannya Mamaku yg sama2 bekerja di Rumah Sakit. Saat kelas 1 itu juga aku pernah membuatnya marah denganku ya bisa dikatakan menyakiti dialah, aku bahkan g ingat pernah minta maaf g y??hihi17x Klo memang blm "maafin aku y yin klo km baca blogku ini"
Mulai saat itu juga aku dan dia banyak curhat ini dan itu. Dikarenakan kami mempunyai teman/group yang berbeda jadi kami blm tentu bisa duduk bercerita, pada akhirnya kami surat-suratan. Haha17x, ayin memang hobi nulis dan tulisannya betul2 bagus, rapi, n enak dibaca. Sampai sekarang aku masih menyimpan semua surat yang pernah kami tulis.
Kegiatan tulis menulis itu masih berlanjut sampai kelas 2 SMA. Terlebih kami beda kelas. Dan entah kapan, siapa yang memulai kami berhenti surat menyurat. Apa karena saya? Aku juga g tau .. tapi aku merindukan saat2 itu.

Kelas 2 SMA ini pula aku mendapatkan sahabat-sahabat yang tak tertandingi. Marta, Peo-peo, Ariana, Tyas. Kami sering sekali untuk kumpul2 bersama, dan entah kenapa aku saat itu benci sekali sama pacarnya Tyaz, kliatan udik, gmnaaa gitu, haha17x namanya Adank, atao biasa kami panggil Dunk dan tau kalian sekarang dia juga adalah sahabatku. Aku salah menilai orang dari luarnya saja. Itulah aku saat itu. Dari sering kumpul2 dengan mereka kenallah aku dengan Dunk, Ito, Ztro, Martin, n yang menyusul itu Deolon (knpa kami sebut delon crita yang panjang n g penting haha17x). Mereka adalah teman2 dari sekolah yang isinya Lelaki semua juga. John De Brito. Dan pada akhirnya kami menamakan (pastinya Marta si yang menamakan begitu) JbSteromania.

Merekalah sahabat-sahabat yang selalu ada untuk aku. Entah sampai kapan? yang pasti kami masih mendukung satu sama lain walaupun kami tidak pernah kontak.
Cita2 untuk membuat foto bersama belum tercapai sampai sekarang.
Thanks buat marta n arin yang sampai saat ini masih ingat sama aku. Jadi terharu..

Crita-crita mengenai kami mungkin akan aku critakan lain waktu. Tetapi makna yg bisa kita ambil adalah, Apakah persahabatan itu masih ada? Aku bisa menjawab Ada, walau kadang-kadang hilang dan tiba-tiba muncul tapi Kita tak pernah sendiri.

Semoga kita masih bisa bersahabat sampai kami nenek kakek, gigi ompong dan kita bisa menertawakan tingkah laku kita, kenangan-kenangan indah, sedih, tangis dan tawa hanya untuk membuktikan bahwa kita tak pernah sendiri.

Mungkin kita bisa seperti Film sex and the city walau mereka hampir menepouse, punya pekerjaan yg berbeda, menikah dan punya anak tetapi mereka masih mempunyai satu sama lain.

Bisakah kita seperti mereka??

















Walau hanya sekedar berjalan bersama di tengah kesibukan kita masing-masing?


















Menertawakan sesuatu bersama2...



































Bersama-sama di saat terpenting kita..

















Menopang saat kita jatuh













Memeluk saat kita tak lagi mampu untuk berdiri...


















Dan Sahabat kembali membuat kita Tersenyum..












Ini adalah makna yg bisa ku ambil dari Film sex and the city (entah dengan kenyataannya bagaimana) tapi film ini memang indah...
Dan membekas dihati..

Thx Sahabatku

Sahabat (Masih) Adakah??

Dulu ketika SD aku punya sahabat. Walau aku tak pernah tau perbedaan dari sahabat dengan teman. Bahkan saat itu kami mengclaim bahwa sahabat pena itu tingkatannya lebih tinggi dari pada sahabat. Saat itu..

Ketika SMP aku punya teman, belum bisa ku sebut sebagai sahabat karena saat itu aku tau arti dari sahabat. Saat itu aku menamakan mereka "teman dekat". Banyak sekali yang kami lalui. Dari yg curi-curi untuk belajar yang namanya merokok. Yahc saat itu saya dan ke delapan teman-teman ku ini ingin sekali mengenal yang namanya rokok. Kami pun beranggapan bahwa wanita merokok itu "Hebat". Kini kusadari betapa bodohnya aku.
Dari yang "ngelabrak" smp lain atau teman sendiri. Hihi17x betapa lugunya kami yang beranggapan sebagai preman itu menarik. Tp yang ku tau kami sangat terkenal. Ya terkenal nakal tapi juga berprestasi. Semua mempunyai bakat masing2 yang menonjol. Ada yang menjadi Ketua Osis, Paskibraka, Juara Kelas, Mengarang, Berpidato, saya sendiri menjabat OSIS selama 2 tahun, dan sempat membanggakan nama sekolah dengan menang kejuaraan menyanyi tingkat Sekolah Menengah Pertama.

Saat SMA inilah aku mempunyai Sahabat.
Aku masuk SMA yang siswanya cewek semua. SMA Stella Duce 2 yang mempunyai kedisiplinan yang tinggi tp nyentrik.
Saat kelas 1 aku mempunyai seorang teman yang sekarang ini bisa kukatakan sebagai sahabatku. Namanya Arina atau ayin. Aku bahkan g tau kenapa aku bisa dekat dengan temanku yang satu ini. Pendiam habis. Kami mulai berbicara karena Mamanya adalah temannya Mamaku yg sama2 bekerja di Rumah Sakit. Saat kelas 1 itu juga aku pernah membuatnya marah denganku ya bisa dikatakan menyakiti dialah, aku bahkan g ingat pernah minta maaf g y??hihi17x Klo memang blm "maafin aku y yin klo km baca blogku ini"
Mulai saat itu juga aku dan dia banyak curhat ini dan itu. Dikarenakan kami mempunyai teman/group yang berbeda jadi kami blm tentu bisa duduk bercerita, pada akhirnya kami surat-suratan. Haha17x, ayin memang hobi nulis dan tulisannya betul2 bagus, rapi, n enak dibaca. Sampai sekarang aku masih menyimpan semua surat yang pernah kami tulis.
Kegiatan tulis menulis itu masih berlanjut sampai kelas 2 SMA. Terlebih kami beda kelas. Dan entah kapan, siapa yang memulai kami berhenti surat menyurat. Apa karena saya? Aku juga g tau .. tapi aku merindukan saat2 itu.

Kelas 2 SMA ini pula aku mendapatkan sahabat-sahabat yang tak tertandingi. Marta, Peo-peo, Ariana, Tyas. Kami sering sekali untuk kumpul2 bersama, dan entah kenapa aku saat itu benci sekali sama pacarnya Tyaz, kliatan udik, gmnaaa gitu, haha17x namanya Adank, atao biasa kami panggil Dunk dan tau kalian sekarang dia juga adalah sahabatku. Aku salah menilai orang dari luarnya saja. Itulah aku saat itu. Dari sering kumpul2 dengan mereka kenallah aku dengan Dunk, Ito, Ztro, Martin, n yang menyusul itu Deolon (knpa kami sebut delon crita yang panjang n g penting haha17x). Mereka adalah teman2 dari sekolah yang isinya Lelaki semua juga. John De Brito. Dan pada akhirnya kami menamakan (pastinya Marta si yang menamakan begitu) JbSteromania.

Merekalah sahabat-sahabat yang selalu ada untuk aku. Entah sampai kapan? yang pasti kami masih mendukung satu sama lain walaupun kami tidak pernah kontak.
Cita2 untuk membuat foto bersama belum tercapai sampai sekarang.
Thanks buat marta n arin yang sampai saat ini masih ingat sama aku. Jadi terharu..

Crita-crita mengenai kami mungkin akan aku critakan lain waktu. Tetapi makna yg bisa kita ambil adalah, Apakah persahabatan itu masih ada? Aku bisa menjawab Ada, walau kadang-kadang hilang dan tiba-tiba muncul tapi Kita tak pernah sendiri.

Semoga kita masih bisa bersahabat sampai kami nenek kakek, gigi ompong dan kita bisa menertawakan tingkah laku kita, kenangan-kenangan indah, sedih, tangis dan tawa hanya untuk membuktikan bahwa kita tak pernah sendiri.

Mungkin kita bisa seperti Film sex and the city walau mereka hampir menepouse, punya pekerjaan yg berbeda, menikah dan punya anak tetapi mereka masih mempunyai satu sama lain.

Bisakah kita seperti mereka??

















Walau hanya sekedar berjalan bersama di tengah kesibukan kita masing-masing?


















Menertawakan sesuatu bersama2...



































Bersama-sama di saat terpenting kita..

















Menopang saat kita jatuh













Memeluk saat kita tak lagi mampu untuk berdiri...


















Dan Sahabat kembali membuat kita Tersenyum..












Ini adalah makna yg bisa ku ambil dari Film sex and the city (entah dengan kenyataannya bagaimana) tapi film ini memang indah...
Dan membekas dihati..

Thx Sahabatku